Rapat Koordinasi Pengolahan lahan Ketahanan Pangan Terpadu (Food Estate) di desa Bambu Kabupaten Mamuju

    Rapat Koordinasi Pengolahan lahan Ketahanan Pangan Terpadu (Food Estate) di desa Bambu Kabupaten Mamuju

    Mamuju - Dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan nasional, Dandim 1418/Mamuju, Kolonel Inf M. Imasfy, S.E., memimpin Rapat Koordinasi Teknis Pengembangan Ketahanan Pangan Terpadu (Food Estate) di desa Bambu Kabupaten Mamuju. Rapat tersebut dilaksanakan di Aula Makodim 1418/Mamuju, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju. Senin (26/2/2024)

    Rapat koordinasi ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, antara lain Letkol Inf. Andi Ismail, S.E (Kasdim 1418/Mamuju), Kapten Czi Ardiansyah (Pasi Ter Kodim 1418/Mamuju), Dr. Khatmah Ahmad S.Pi M.Si (Asisten II Kabupaten Mamuju mewakili Bupati Kabupaten Mamuju), serta perwakilan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Mamuju, Bank Indonesia (BI) Kabupaten Mamuju, Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Barat, Dinas Perikanan Provinsi Sulawesi Barat, Dinas Pertanian Kabupaten Mamuju, dan Kepala Desa Bambu. 

    Dalam rapat tersebut, dibahas konsep pertanian food estate atau lumbung pangan untuk mencapai kemandirian pangan. Pengembangan food estate direncanakan berlokasi di Desa Bambu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju dengan luas lahan sekitar 250 hektar.

    Rencananya, lahan ini akan dibagi untuk budidaya berbagai komoditas, seperti Jagung 50 Ha, Cabe 10 Ha, Kakau/Pala 20 Ha, Padi Ladang 25 Ha, Sawah 10 Ha, Cengkeh 10 Ha, Pisang 30 Ha, Ubi Kayu 25 Ha, Alpukat 10 Ha, Nanas 29 Ha, Durian Musangking 10 Ha, Lahan Ternak Sapi 20 Ha, dan Empang Air Tawar 1 Ha.

    Dandim 1418/Mamuju, Kolonel Inf M. Imasfy, S.E., menyatakan, "Kegiatan ini adalah implementasi dari perintah Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) dan merupakan wujud nyata dari Kodim 1418/Mamuju dalam mendukung pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional di Kabupaten Mamuju."

    Meskipun demikian, masih ada beberapa hal yang perlu mendapat Support Stake Holder Terkait, seperti persiapan pembukaan jalan tani, pembukaan lahan, kebutuhan benih di Sulawesi Barat (kakao, kopi, kelapa), desain gedung, dan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Semua pihak terlibat sepakat untuk terus bekerja sama demi mewujudkan kegiatan food estate ini dengan baik.

    mamuju
    M Ali Akbar

    M Ali Akbar

    Artikel Sebelumnya

    Curah Hujan Tinggi, Anggota Kodim Polman...

    Artikel Berikutnya

    Sambut HUT Ke – 78 Persit KCK Koorcab Rem...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan

    Ikuti Kami